Mouse (Tetikus) Adalah Alat Yang Digunakan Untuk Memasukkan Data Ke Dalam Komputer Selain Keyboard. Tetikus Memperoleh Nama Demikian Karena Kabel Yang Menjulur Berbentuk Seperti Ekor Tikus.
Biografi Douglas Engelbart
Douglas Engelbart lahir dengan nama asli Douglas Charles Engelbart pada tanggal 30 Januari 1925 di kota Oregon, Amerika Serikat. Merupakan anak bungsu dari pasangan Louis Engelbart dan Gladys Charlotte Amelia Munson ini. Douglas menikahi istri pertamanya Ballard yang memberinya empat orang anak bernama Gerda, Diana, Christina dan Norman pada tahun 1950. Setelah Ballard meninggal pada tahun 1997, Douglas kemudian menemukan cinta keduanya pada seorang penulis bernama Karen O’Leary. Keduanya menikah pada tahun 2008.
Mengenai rekan jejak pendidikannya, setelah menamatkan jenjang sekolah menengah, Douglas muda memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Oregon State University. Namun ketika terjadi perang dunia ke-2, ia masuk menjadi angkatan laut dan membawahi bidang teknisi radar di Filipina selama dua tahun. Di masa-masa itulah Douglas muda sempet membaca buku As We May Think karya Vannevar Bush yang kemudian memberinya semangat serta inspirasi. Ia pun terpacu untuk kembali melanjutkan kuliahnya dan akhirnya berhasil lulus dengan gelar sarjana teknik elektro pada tahun 1948.
Semangat Douglas muda di bidang akademis tak lantas berhenti di situ saja. Ia juga menyelesaikan kuliah di University of California Berkeley dan mendapat gelar Bachelor of Engineering pada tahun 1952. Tiga tahun berselang, ia menyelesaikan studi doktoralnya di bidang ilmu komputer dan teknik elektro. Douglas kemudian memutuskan untuk tinggal di Berkeley untuk mengajar.
Setelah lulus, ia kemudian melihat peluang perkembangan dunia komputer yang masih sangat menjanjikan pada waktu itu hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan pengembang produk Digital Techniques. Perusahaan tersebut ia dirikan untuk memanfaatkan nilai komersial dari hasil kerja doktoralnya di bidang penyimpanan (storage device). Namun ternyata perusahaan tersebut hanya bertahan selama satu tahun dan Douglas akhirnya memutuskan untuk pindah ke Stanford Research Institute (SRI).
Di Stanford, karir dan ide-ide cemerlang Douglas segera dimulai. Ia berhasil mematenkan dua belas produk penemuan atas nama dirinya. Salah satu proyeknya “Augmenting Human Intellect : A Conceptual Framework” berhasil mendapatkan pendanaan dari agen departemen pertahanan pemerintahan Amerika Serikat dengan tujuan untuk membantu pengembangan teknologi baru untuk kepentingan militer. Douglas akhirnya berhasil mendirikan laboratorium tersendiri di Stanford yang diberi nama Augmentation Research Center (ARC).
Pada masa itu, sebenarnya beberapa alat seperti joystick dan lampu pena telah diciptakan untuk menggerak-gerakkan kursor pada layar. Namun Douglas belum merasa puas dengan keberadaan alat-alat tersebut dan berusaha memproyeksikan keunggulan dan kekurangan berbagai alat penunjuk tersebut untuk menghasilkan produk baru yang lebih unggul.
Akhirnya pada tahun 1967, ia dan rekannya Bill English berhasil menciptakan sebuah alat dari kayu dengan dua bola besi di bagian bawahnya. Alat tersebut didefinisikan sebagai indikator posisi X-Y untuk display system. Penemuan inilah yang dinamakan mouse dan menjadi cikal bakal keberadaan mouse modern saat ini. Indikator penunjuk kursor ini disebut mouse karena memiliki kabel di ujungnya yang menyerupai ekor tikus. Sebuah penemuan penting akhirnya lahir dari tangan seorang penemu yang berdedikasi tinggi bagi dunia pendidikan dan teknologi komputer.
Banyak sekali hal yang dapat diteladani dari Douglas Engelbart. Sebagai seorang penemu besar di bidang teknologi komputer, ia tak hidup secara berlebihan dan senantiasa setia mendedikasikan ide-idenya bagi dunia ilmu pengetahuan. Setelah memasuki masa pensiun tahun 1986, Dou
glas bersama putrinya memanfaatkan dana yang tak terlalu besar untuk mendirikan Bootstrap Institute yang banyak menyelenggarakan seminar pendidikan dan teknologi.
Bahkan ia tak pernah menerima royalti dari penemuannya tersebut. Ia berkata bahwa SRI lah yang telah memegang hak paten mouse tapi mereka tidak tahu seberapa berharganya nilai perangkat mouse tersebut. Hingga akhirnya beberapa tahun kemudian hak paten tersebut dijual pada perusahaan Apple dengan nilai fantastis mencapai US$ 40000. Dengan segala sifat kerendahan hati dan dedikasinya, tak mengherankan bila pada tahun 2008 ia dianugerahi predikat kehormatan “Mother of All Demos” dari SRI International.
Setelah didiagnosa Alzheimer pada tahun 2007 dan mengalami gagal ginjal, Douglas Engelbart menghembuskan nafas terakhirnya pada 2 Juli 2013 di Atherton. Semoga semakin banyak ilmuwan dan penemu-penemu yang lahir dengan semangat dedikasi yang tinggi dan kesetiaan dalam bidang pendidikan seperti apa yang telah Douglas Engelbart lakukan.
Sekian Artikel tentang Biografi Douglas Engelbart (Sang Penemu Mouse Komputer), Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar